Investigasi Indonesia
Kefamenanu, NTT – Gelombang kritik terhadap pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto terus mengalir, ditandai dengan aksi unjuk rasa bertajuk “Indonesia Gelap” yang terjadi di berbagai kota besar, termasuk Kota Kupang, NTT. Aksi ini melibatkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Organisasi Mahasiswa (Ormawa), serta koalisi masyarakat sipil, yang menyuarakan protes terhadap sejumlah kebijakan pemerintah yang dinilai kontroversial.
Salah satu isu utama yang disoroti adalah pemangkasan anggaran kementerian dan lembaga, terutama di bidang pendidikan, yang dianggap sebagai bentuk kemunduran bagi dunia pendidikan. Selain itu, massa aksi juga mengkritik Program Makan Bergizi Gratis (MBG), pembentukan Badan Pengelola Dana Abadi Nusantara, kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%, serta struktur kabinet yang dinilai terlalu besar di era kepemimpinan Presiden Prabowo.
PMKRI Kefamenanu: Stabilitas Kamtibmas adalah Kunci Pembangunan
Menyikapi dinamika sosial-politik yang semakin kompleks, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kefamenanu St. Yohanes Don Bosco menegaskan komitmennya untuk mendukung terciptanya stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif guna mempercepat pembangunan daerah.