Maharani juga mengimbau agar para orang tua lebih aktif berkomunikasi dengan anak-anak mereka untuk mendeteksi tanda-tanda kekerasan sejak dini. “Keluarga, terutama orang tua, harus lebih sering berbicara dengan anak-anak mereka karena hal seperti ini tidak boleh dihadapi sendirian,” tegas Maharani.
Ia meminta masyarakat untuk tidak membenarkan tindakan kekerasan dengan alasan pelaku tidak sengaja atau sedang emosi. “Perilaku kekerasan yang dibiarkan cenderung akan terulang kembali. Jika kekerasan sudah terjadi, sebaiknya dilaporkan. Jika belum berani melapor ke polisi, ceritakan kepada keluarga atau teman dekat,” tuturnya.
Maharani menekankan bahwa dari perspektif apapun, kekerasan tidak dapat dibenarkan dalam hubungan. “Tidak ada alasan apapun untuk kekerasan terhadap pasangan atau orang lain. Jika sudah melewati batas, korban harus berani berbicara untuk dirinya sendiri,” tutup Maharani.
(Arief)