BBWS dan Pemkot Pekalongan Uji Coba Operasional Bendung Gerak untuk Pengendalian Banjir dan Rob

Abah Sofyan

Bendung ini dilengkapi dengan lima pintu berukuran 8 meter lebar dan 4,5 meter tinggi, yang dapat dibuka untuk mengalirkan air ke hilir jika elevasi air sungai lebih tinggi dari air laut. Selain itu, pompa-pompa yang ada di sistem ini mampu memompa air keluar dari sungai, dengan total kapasitas 18 meter kubik per detik. Terdapat lima pompa, dua dengan kapasitas 1,5 meter kubik, dan tiga dengan kapasitas 5 meter kubik.

warga,” ujar Dani.

Bacaan Lainnya

Dampak Positif Terhadap Wilayah Pekalongan Utara

Kepala DPUPR Kota Pekalongan, Bambang Sugiarto, mengapresiasi bantuan dari Pemerintah Pusat dalam pembangunan Bendung Gerak ini. Meski baru diuji coba, dampak positifnya sudah mulai terlihat, terutama di wilayah Pekalongan Utara, seperti Degayu dan Clumprit, yang sebelumnya sering terendam rob. Sekarang, wilayah tersebut mulai kering, dan sawah-sawah yang sebelumnya terendam air kini kembali produktif.

“Berbagai wilayah yang dulu tergenang rob berminggu-minggu hingga berbulan-bulan kini sudah mulai kering, dan masyarakat dapat kembali mengolah tanah mereka. Bahkan, kami telah melakukan uji coba penanaman Padi Biosalin di wilayah tersebut, yang kini sudah mulai dipanen. Ini sangat membantu dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat,” pungkas Bambang.

(Hatose)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gravatar profile
  • Rating