Perayaan tersebut dihadiri Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid (Aaf), Ketua TP PKK Kota Pekalongan Inggit Soraya, Ketua DWP Kota Pekalongan Ema Suryani, Kepala Dinas Pendidikan Zainul Hakim, Kepala Dinas Kesehatan Slamet Budiyanto, Direktur RSUD Bendan Dwi Heri Wibawa, Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Pekalongan Ahmad Mulyadi, serta sejumlah tokoh lainnya.
Fasilitas untuk Disabilitas Jadi Prioritas
Walikota Pekalongan, Aaf, menyampaikan bahwa momen ini menjadi tonggak penting bagi pemenuhan hak penyandang disabilitas di kota tersebut. Ia mengungkapkan bahwa Kota Pekalongan telah memiliki SKB yang tidak hanya mendampingi anak disabilitas tetapi juga warga putus sekolah.
“Memberikan fasilitas yang layak adalah kewajiban kami. Hak mereka sama dengan anak lainnya. Meski tantangan besar, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan. Saat ini, SKB sudah penuh karena antusiasme masyarakat sangat tinggi. Rencana ke depan, gedung SKB akan diperluas dan klinik khusus untuk disabilitas dan ABK akan disiapkan,” ujar Aaf.
Semangat Kolaborasi untuk Masa Depan Lebih Baik
Aaf juga mengapresiasi semangat luar biasa dari orang tua, guru pengajar, dan pendamping. Ia optimistis bahwa dengan dukungan dan kolaborasi semua pihak, pelayanan bagi disabilitas di Kota Pekalongan akan semakin baik.
“Kami terus berupaya agar anak disabilitas dan ABK mendapatkan hak sesuai kapasitas mereka. Kolaborasi adalah kunci untuk mencapai tujuan ini,” tambahnya.
</strong>
<div class=)
Halaman: 1 2
Tinggalkan Balasan