Pekalongan, Jawa Tengah – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Opshid Front Ketuhanan yang Maha Esa Kabupaten Pekalongan kembali melakukan survei ulang untuk rencana pembangunan rumah syukur layak huni Shiddiqiyyah yang akan diperuntukkan bagi Nenek Suparti, warga Desa Watu Gajah, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan.
Survei ini dilaksanakan oleh tim survei dari DPD Opshid Kabupaten Pekalongan yang berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Watu Gajah. Tim diterima oleh Kepala Desa Watu Gajah dan Kaur Kesra, Kuat Harjo, yang menjelaskan kondisi kehidupan Nenek Suparti. Nenek Suparti, seorang lansia yang tinggal bersama suami yang juga sudah renta dan memerlukan alat bantu jalan, mengandalkan anaknya yang bekerja sebagai penjahit. Mereka tinggal di rumah yang kondisinya sangat tidak layak huni, dengan dinding dari bambu yang rapuh dan penyangga kayu yang rawan ambruk.
Dalam survei tersebut, tim Opshid juga memastikan status legalitas tanah yang ditempati Nenek Suparti. Tanah tersebut adalah milik pribadi dan sudah bersertifikat atas nama Suparti, yang merupakan salah satu syarat utama untuk realisasi program pembangunan rumah layak huni.