Empat Daerah Penghasil Semen Terbesar di Jawa Tengah, Setahun Bisa 4,1 Juta Ton

Abah Sofyan

Grobogan berada di urutan ketiga dengan produksi mencapai 1,5 juta ton, diikuti oleh Banyumas dengan kapasitas produksi sebesar 1 juta ton per tahun.

Selain menjadi bahan penting dalam infrastruktur, batu kapur juga memiliki berbagai manfaat lain.

“Batu kapur tak hanya digunakan untuk membuat semen, tetapi juga dimanfaatkan dalam berbagai industri, seperti cat, kertas, pasta gigi, dan kosmetik,” tambah Boedya.

Manfaat dari keberadaan tambang batu kapur di daerah-daerah tersebut sangat dirasakan, terutama dalam mendukung pertumbuhan infrastruktur di Jateng.

Bacaan Lainnya

Misalnya, Rembang, sebagai penghasil semen terbesar kedua di provinsi ini, ikut mendorong pembangunan infrastruktur daerah.

Bahan material seperti semen sangat penting dalam proyek pembangunan jalan, perumahan, drainase, irigasi, hingga Proyek Strategis Nasional (PSN).

Boedya juga menyoroti kontribusi ekonomi yang dihasilkan dari tambang batu kapur, termasuk dalam bentuk pajak yang meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Selain itu, sektor pertambangan membuka lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui usaha kecil yang muncul di sekitar tambang.

“Pajak dari penambangan ini menjadi sumber pendapatan yang besar bagi daerah.

Hal ini memungkinkan penganggaran lebih fleksibel untuk pembangunan, termasuk infrastruktur jalan, pendidikan, dan kesehatan,” jelas Boedya.

Keberadaan tambang batu kapur di Jateng tak hanya menyokong sektor konstruksi, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar, baik melalui lapangan pekerjaan maupun usaha mikro di sekitar area pertambangan.

(M. Efendi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gravatar profile
  • Rating