“Pada peristiwa tersebut, Busaeri kemudian ditarik oleh temannya sendiri, dan kami mundur setelah diintervensi oleh aparat,” terangnya.
Setelah insiden tersebut, Eran pun memasuki ruang debat pasangan calon bupati dan wakil bupati.
“Sebelum debat dimulai, saya kaget mendapat kabar dari teman bahwa saya dituduh memukul anak dari calon wakil bupati Amin. Saya benar-benar bingung dan tidak pernah melakukan hal itu, tetapi kabar tersebut sengaja digoreng hingga menyudutkan saya. Saya terkejut karena tidak tahu-menahu mengenai tuduhan tersebut,” ungkapnya.
Eran juga menyatakan kekecewaannya karena kabar hoaks tersebut turut menyeret usaha warung makan milik istrinya.
“Saya difitnah sampai-sampai usaha istri saya pun ikut diseret. Ini ada apa?” katanya.
Eran yang mengaku memiliki bukti video dari ponsel dan CCTV menyatakan akan menempuh jalur hukum.
“Sebenarnya saya tidak ingin masalah ini masuk ranah hukum, karena kita semua ini saudara. Tapi karena pihak sana katanya akan melaporkan ke polisi, saya pun sudah berkoordinasi dengan kepolisian. Saya siap menghadapi,” pungkasnya, seraya menegaskan bahwa dirinya akan memproses pihak-pihak yang memfitnahnya melalui media sosial.
(Hatose)