“Saya tidak mempersoalkan video itu.
Kami berbicara baik-baik, tidak ada masalah di antara kami,” tambahnya, meredam spekulasi yang berkembang di media sosial.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, juga memberikan klarifikasi bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam insiden tersebut.
Ia menjelaskan bahwa video tersebut mungkin sengaja diunggah untuk memicu ketegangan.
“Kemungkinan besar, Pak Kapolda dan Pak Gubernur tidak melihat saat berpapasan dengan Pak Andika,” ujar Artanto.
Dengan klarifikasi dari kedua belah pihak, diharapkan peristiwa ini tidak lagi menjadi bahan spekulasi publik yang bisa memperkeruh hubungan antara institusi TNI dan Polri.
(M. Efendi)