Kendal, Jawa Tengah – Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, dikenal luas sebagai kota santri, tempat berdirinya banyak pondok pesantren dan makam ulama besar yang menjadi magnet ziarah religi dari berbagai penjuru. Predikat ini menjadikan Kaliwungu sebagai destinasi religi dan pusat dakwah, bukan tempat bagi praktik-praktik yang merusak moral dan akhlak masyarakat.
Namun, keprihatinan kini menyelimuti warga setelah praktik judi togel berlogo Kuda Lari (sering dikaitkan dengan Sidney) berlangsung secara terbuka di sebuah tempat karaoke di wilayah tersebut. Aktivitas ilegal itu bahkan dilakukan tanpa upaya penyamaran, seolah telah menjadi pemandangan biasa.
“Kami resah. Di kota santri seperti ini, judi terbuka di tempat karaoke? Ini tidak bisa ditoleransi. Bukan hanya soal hukum, tapi juga moral,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga menyebut, tempat karaoke itu kerap menjadi titik tetap penjualan kupon togel. Mereka khawatir, pembiaran ini akan mengubah wajah Kaliwungu — dari tempat menuntut ilmu dan ziarah religi menjadi destinasi para penjudi.
Tokoh Agama dan Masyarakat: “Jangan Nistakan Kota Santri”
Para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kaliwungu menyampaikan kecaman keras. Mereka menilai keberadaan praktik togel di tempat hiburan malam bukan hanya melanggar hukum, tapi juga meruntuhkan identitas spiritual wilayah tersebut.
“Kaliwungu bukan kota maksiat, bukan tempat judi. Ini tanah ulama, tempat para santri menimba ilmu. Jangan rusak warisan ini dengan membiarkan kejahatan terang-terangan,” tegas seorang tokoh agama.
Mereka juga mengingatkan bahwa jika aparat tidak segera bertindak, maka kepercayaan masyarakat terhadap hukum dan kepolisian bisa luntur.
“Kami ingin anak-anak kami tumbuh dalam lingkungan yang bersih, bermoral, dan religius — bukan dalam suasana judi dan hiburan malam yang menyesatkan,” tambahnya.
Kapolsek Kaliwungu: “Akan Kami Tindak, Saya Pimpin Langsung”
Menanggapi laporan dan keresahan masyarakat, tim Investigasi Indonesia menghubungi Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto, S.H., M.Si., M.H. melalui pesan WhatsApp pada Senin (28/07/2025). Ia menyatakan akan segera menindaklanjuti laporan tersebut secara langsung.
“Akan kami tindaklanjuti dan saya pimpin sendiri,” jawab AKP Edi tegas.
Pernyataan ini memberi secercah harapan bagi masyarakat Kaliwungu bahwa aparat akan bertindak cepat dan tidak tinggal diam terhadap pelanggaran hukum yang meresahkan ini.
Tinggalkan Balasan