Semarang, Jawa Tengah — Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Jawa Tengah sekaligus pengamat integritas publik, KRT Ardhi Solehudin, W., menegur keras praktik oknum wartawan yang menyalahgunakan profesi jurnalis untuk kepentingan pribadi.
Dalam pernyataannya pekan ini, Ardhi menyoroti maraknya kasus “pemerasan berkedok liputan” yang mencoreng marwah pers di daerah maupun nasional.
“Pandangan negatif masyarakat terhadap wartawan yang mencari-cari kesalahan demi keuntungan pribadi memang ada. Tapi mereka bukan jurnalis sejati. Mereka hanyalah oknum yang bekerja di luar koridor etika profesi dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” tegas Ardhi.
Menurutnya, modus yang sering terjadi adalah oknum memanfaatkan celah kesalahan di instansi atau lembaga tertentu untuk mengancam akan memberitakan temuan mereka. Setelah menerima sejumlah uang, berita itu tidak dipublikasikan. Jika ditolak, akan muncul oknum lain yang melanjutkan pola serupa — menciptakan “pemerasan berantai.”
Tinggalkan Balasan