Otak Bom Molotov Aksi 1 September di Samarinda Ditangkap

Abah Sofyan

Investigasi Indonesia 

Samarinda, Kaltim – Tim gabungan Polresta Samarinda bersama Jatanras Polda Kaltim berhasil menangkap dua pelaku utama yang diduga sebagai otak intelektual perencanaan bom molotov menjelang aksi unjuk rasa 1 September 2025 di DPRD Kalimantan Timur.

Kedua pelaku berinisial N.S (37) dan A.J alias L (43) ditangkap pada Kamis (3/9/2025) saat bersembunyi di area perkebunan milik keluarga tersangka di Km 47, Kelurahan Bukit Merdeka, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara.

Penangkapan ini menambah jumlah tersangka menjadi enam orang. Sebelumnya, polisi telah lebih dulu mengamankan empat mahasiswa FKIP Universitas Mulawarman (Unmul) yang terlibat dalam perakitan dan penyimpanan bahan peledak.

Bacaan Lainnya

Kapolresta Samarinda mengungkapkan, penyidikan menunjukkan bahwa rencana penggunaan bom molotov sudah dimulai sejak 29 Agustus 2025. Tersangka N.S mengusulkan penggunaan bom sebagai “alat kejut” untuk meningkatkan eskalasi dalam aksi unjuk rasa. Usulan ini kemudian disetujui dan didukung oleh tersangka lainnya melalui pendanaan, pengadaan bahan, dan proses perakitan.

“Berkat respon cepat dari tim gabungan Polresta Samarinda, Jatanras Polda Kaltim, dan Subdit Tipidum, rencana aksi berbahaya ini berhasil digagalkan sebelum sempat dieksekusi,” ungkap Kapolresta, Sabtu (6/9/2025).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gravatar profile
  • Rating