Pelayanan Dinilai Semrawut, Samsat Salatiga Dikeluhkan Warga

Abah Sofyan

Investigasi Indonesia

Salatiga, Jawa Tengah — Sejumlah warga mengeluhkan buruknya sistem antrean di loket pembayaran STNK dan plat kendaraan di UPPD Samsat Salatiga. Salah satu ulasan warga melalui Google Maps menyoroti ketidaksesuaian antara nomor antrean dan proses layanan yang diberikan.

“No antrean tidak ada gunanya di bagian pembayaran kasir STNK dan plat. Ditanyakan berulangkali baru diproses, sedangkan nomor di belakang saya sudah dipanggil. Alasannya data belum masuk. Apa data tidak sesuai nomor antrean yang dikerjakan? Setahu saya gunanya nomor antrean itu supaya yang datang duluan, dilayani duluan,” tulis salah satu warga dengan nada kecewa.

Kritik ini menyoroti ketidakefisienan layanan publik yang seharusnya transparan dan akuntabel. Ketidaksesuaian antara nomor antrean dan pelayanan yang diterima dinilai mencederai kepercayaan masyarakat terhadap instansi pemerintah, khususnya dalam pelayanan publik yang berhubungan langsung dengan hak dan kewajiban warga negara.

Bacaan Lainnya

Menanggapi hal tersebut, Arif Handono Putra, SE selaku Kasi PKB UPPD Samsat Salatiga, memberikan klarifikasi saat dihubungi melalui WhatsApp oleh awak media pada Senin (29/09/2025):

“Mungkin ada data yang harus di-update/diperbarui yang harus konfirmasi ke bidang Lahtabang (Pengolahan Data dan Pengembangan Pendapatan) Bapenda atau Samsat asal… Sehingga perlu waktu menyesuaikan respon dari adminnya… Biasanya sudah disampaikan ke wajib pajak kalau ada perbaikan,” ujarnya.

Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa keterlambatan atau loncatan dalam antrean kemungkinan besar disebabkan oleh keperluan validasi.


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gravatar profile
  • Rating