Netizen Soroti Dugaan Praktik Pungli dan Calo di Samsat Slawi

Abah Sofyan

Investigasi Indonesia

Slawi, Jawa Tengah – Program pemutihan pajak kendaraan di wilayah Provinsi Jawa Tengah yang saat ini tengah berlangsung hingga akhir bulan Juni nanti ditargetkan dapat mendulang pendapatan asli daerah hingga Rp1,1 Triliun. Namun sayangnya dibalik target kesuksesan program ini, justru memunculkan dugaan adanya pemanfaatan yng dilakukan oleh oknum nakal untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Kali ini Layanan Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap) di Slawi, Kabupaten Tegal yang menjadi sorotan.

Fakta tersebut diketahui berawal ketika redaksi mendapatkan pesan melalui email pada hari ini, Selasa (15/04/2025). Dalam pesan yang diterima redaksi dari akun email dengan nama Tu*****20@gmail.com, bahwa Samsat Slawi Ladang Korupsi.

Selamat siang, mohon bantu beritakan dan viralkan banyak petugas nakal dan Calo bebas bergerak di Samsat Slawi. Mereka manfaatkan keadaan modusnya nembak ktp trus uangnya masuk kantong pribadi. Samsat Slawi ladang kuropsi. terima kasih,” tulis pengirim pesan.

Bacaan Lainnya

Mendapat pesan tersebut, tim redaksi mengutus awak media di lapangan untuk lakukan investigasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Selain itu tim redaksi juga, lakukan kroscek melalui track record jaringan internet, antara lain melalui ulasan publik serta obrolan netizen di sosial media seperti Facebook dan Instagram.

Keluhan Masyarakat: Antrean Panjang dan Aksi Calo

Berdasarkan pantauan tim redaksi, ternyata banyak netizen yang memberikan komentar negatif di platform Facebook dan ulasan publik di layanan Google Maps terkait proses perpanjangan STNK dan pembayaran pajak kendaraan yang berbelit-belit. Beberapa pengunjung yang memberi ulasan negatif dan mengaku rendahnya pelayanan dan harus antri menunggu berjam-jam.

Sementara di laman Facebook juga ditemukan komentar serta postingan yang mengatakan, oknum petugas lebih mementingkan calo serta ungkapan bahwa Samsat Slawi Ladang Korupsi.

Lebih mementingkan calo, kalo pake calo langsung gak pake antrian, kalo yang ngantri pake nomer lama banget,” tulis netizen dalam ulasannya di Platform Google Maps.

Samsat Tegal Slawi ladang korupsi para oknum, tak sesuai apa yang dikatakan pak Gubernur Jawa Tengah, beda di lapangannya kacau,” tulis salah satu netizen dalam postingannya di Facebook.

Selain masalah calo, sejumlah ulasan dari laman Google Maps juga menuding adanya dugaan pungli yang dilakukan oknum petugas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gravatar profile
  • Rating