Dari hasil autopsi, ditemukan luka akibat benturan benda tumpul di bagian belakang kepala korban.
“Ada patah tulang di bagian belakang yang menyambung ke kepala,” jelas Kapolres.
Upaya Pemulihan dan Pencegahan
Polres Grobogan juga telah mengirimkan tim untuk memberikan trauma healing kepada para siswa SMPN 1 Geyer.
“Anak-anak adalah masa depan bangsa. Kami ingin mereka pulih dari trauma dan merasa aman kembali di sekolah,” tutur AKBP Ike.
Selain itu, pihak kepolisian bersama Sat Binmas dan Polsek setempat juga melakukan sosialisasi anti-bullying di sekolah-sekolah lain di wilayah Grobogan.
“Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan bebas dari kekerasan bagi setiap anak,” tegas Kapolres.
(Red)
Tinggalkan Balasan