Surakarta, Jawa Tengah — Kritik tajam dilontarkan warga terhadap pelayanan di Samsat Kota Surakarta melalui ulasan Google Maps. Sejumlah warga menilai pelayanan publik di kantor tersebut belum mencerminkan profesionalitas, bahkan ada dugaan praktik pungutan liar (pungli).
Seorang warga mengeluhkan pengalaman saat membayar pajak kendaraan bermotor.
“Kenapa saya pajak mobil dengan plat H, disuruh tambah biaya 100 ribu katanya untuk buka blokir, padahal pajak saya selalu tepat waktu. Ini namanya pungli, bayangkan tinggal dikali berapa orang,” tulis warga tersebut, menyebut nama petugas berinisial Agung.
Sementara itu, warga lain menyoroti lambannya pelayanan dan manajemen waktu istirahat petugas.
“Antrian cuma selisih dua nomor tapi nunggu lebih dari satu jam. Kalau istirahat boleh saja, tapi seharusnya ada yang menggantikan. Di tempat kerja manapun, pelayanan publik tidak boleh berhenti total,” ujarnya.
Ia juga menilai petugas terkesan “santai dan banyak mengobrol” saat warga antre. “Tahun depan akan saya cek lagi, apakah ada perubahan atau malah perebahan,” tambahnya dengan nada sindiran.
Menanggapi hal ini, Kasat Lantas Polresta Surakarta, Kompol Agung Yudiawan, SH, SIK, MH, saat dikonfirmasi awak media melalui WhatsApp, menyatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut.
“Siap, terima kasih informasinya. Kami tindak lanjuti,” ujarnya singkat, Rabu (12/11/2025).
Tinggalkan Balasan