Ink Virus Studio Berikan Nuansa Seni yang Berbeda

Lukas (tengah), Edo (tengah batik Cream) bersama team. Doc Istimewa

Lukas awalnya seniman mural atau lukis dinding atau sering disebut Grafiti dan dirinya telah menekuni seni tato sejak 2018. Dirinya juga berencana untuk mengadakan proyek tato bertema Jawa di Ink Virus selama kunjungannya di Semarang. Selain itu, Lukas juga berkunjung bersama keluarganya, termasuk ibunya yang seorang dokter, yang datang ke Semarang untuk memberikan seminar di beberapa rumah sakit serta menyumbangkan obat-obatan gratis untuk anak-anak di kota tersebut.

Edo dan Lukas sepakat bahwa tato adalah karya seni yang bersifat permanen, dan menyarankan para penggemar tato untuk memilih studio serta seniman yang tepat agar tidak menyesal di kemudian hari. “Perhatikan benar-benar, dan jangan sampai salah pilih artist dan studio tattoo,” pesan Lukas.

(Red)

Bacaan Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *