Artanto juga menyoroti penggunaan media sosial yang kini lebih sering digunakan oleh masyarakat. Meski siapa pun bisa menjadi jurnalis di era digital ini, ia menekankan pentingnya pengelolaan informasi dengan baik agar masyarakat tidak salah dalam menerima informasi.
“Di masa Pilkada, media akan menjadi sarana bagi para kontestan untuk membentuk opini publik. Dengan manajemen media yang baik, kita bisa memastikan informasi yang beredar tetap seimbang dan tidak memihak, sehingga situasi kondusif selama Pilkada dapat terjaga,” tambahnya.
Pada akhir arahannya, Kabid Humas mengingatkan potensi gangguan keamanan selama Pilkada, seperti konflik sosial dan penyebaran berita hoaks. Ia menekankan pentingnya patroli siber serta konten edukatif di media sosial guna menjaga situasi tetap aman dan damai.
“Tugas kita cukup banyak, mulai dari patroli siber hingga memastikan netralitas dan profesionalisme. Dengan manajemen media yang baik, kita dapat menjaga situasi aman selama Pilkada di Jawa Tengah,” pungkasnya.
(Arief/Red)