Terkait kepastian bahan-bahan pembuatnya, kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari Tim Laboratorium Forensik,” ujar Ick saat ditemui di lokasi kejadian.
Menurut keterangan saksi mata, para pelaku sempat beberapa kali terlihat melintas di depan Kantor Redaksi Jubi sejak malam sebelumnya, sekitar pukul 23.00 Waktu Papua.
Mereka bahkan sempat berhenti di bawah pohon mangga di dekat lokasi, mengamati situasi sebelum akhirnya melakukan pelemparan.
Setelah melempar dua bom molotov, pelaku terlihat panik saat mencoba menyalakan motor mereka untuk kabur.
“Kami takut untuk mendekat, tapi kami mencoba membangunkan warga dengan memukul tiang listrik dan pagar,” ungkap salah seorang saksi mata.
Pemimpin Redaksi Jubi, Jean Bisay, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada warga sekitar yang turut membantu memadamkan kobaran api.
“Api berhasil dipadamkan dengan cepat berkat bantuan dua staf Jubi dan warga setempat,” ujar Bisay.
Saat ini, pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus tersebut untuk mengidentifikasi para pelaku.
(M. Efendi)