Selain itu informasi juga disebarluaskan melalui poster, media sosial, dan pertemuan warga untuk menarik minat pendonor.
“Berkat dukungan PMI dan partisipasi aktif warga, kegiatan ini berhasil mengumpulkan darah dan meningkatkan kesadaran tentang donor darah,” ujar Mishbahul, koordinator Tim KKN.
Selama kegiatan, terkumpul sekitar 20 kantong darah, yang sangat membantu PMI dalam memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit dan puskesmas setempat. Selain itu, acara ini juga memupuk rasa solidaritas dan kepedulian di kalangan warga desa.
Sementara, ketua PMI, Edi, memberikan apresiasi tinggi kepada Tim KKN dan masyarakat. “Kami sangat berterima kasih atas kolaborasi ini. Kegiatan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan darah tetapi juga mengajak masyarakat untuk beramal melalui donor darah, serta mempererat hubungan antara warga, mahasiswa, dan lembaga kesehatan,” ujarnya.
Kegiatan donor darah ini diharapkan menjadi acara rutin dan contoh bagi desa-desa lain untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat. Kolaborasi antara tim KKN, desa, dan PMI diharapkan dapat diterapkan di banyak tempat lainnya untuk mencapai hasil serupa.
(Red/Tim KKN Unsinu)
