Senada dengan itu, tim Paslon nomor urut 02 yang diwakili Mukhrizal Arif, juga mendukung pembatasan jumlah peserta. Tim ini berharap agar masing-masing Paslon menyerahkan daftar pendukung yang akan hadir di Medan untuk memudahkan pengamanan.
Namun, tim Paslon nomor urut 03, yang diwakili Ade Sutoyo, berpendapat bahwa pembatasan jumlah pendukung mungkin tidak efektif untuk menjamin situasi kondusif selama debat berlangsung.
Kasat Intelkam, Rubenta Tarigan, menyampaikan bahwa kejadian kekisruhan pada debat pertama menjadi evaluasi untuk mencegah terulangnya insiden serupa. “Kejadian tersebut menjadi pengalaman bagi kami dalam pengamanan. Kami akan menambah personel dan mengatur jalur keluar-masuk peserta agar tidak terjadi bentrokan antar pendukung,” ungkapnya.
Sementara itu, anggota Bawaslu Batu Bara, Amin Rais Harahap, menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat kepada KPU Batu Bara dengan saran perbaikan terkait evaluasi debat perdana. “Namun, yang terpenting adalah komitmen kita bersama untuk mendisiplinkan masing-masing pendukung Paslon,” imbaunya.
(Eda)