Dalam keterangannya, Ahmad menyebutkan bahwa penyerangan ini kemungkinan dilatarbelakangi oleh perselisihan dengan Jono pada tahun 2019. Ia mengungkapkan,
“Dia nuduh aku cepu (informan polisi), padahal aku tidak merasa.” Menurutnya, perselisihan tersebut terjadi di atas Jembatan Kertapati, yang berujung pada perkelahian fisik.
Melansir Antara, Kapolsek Seberang Ulu I Palembang, AKP Herri, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap motif di balik penyerangan ini.
“Kami masih mengumpulkan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian dan akan mengejar para pelaku,” ujarnya.
Sumber Antara
(Red)
Tinggalkan Balasan