Rahasia dari kelezatan wingko babat terletak pada bahan-bahan berkualitas dan teknik pemanggangan yang tepat. Kelapa parut yang digunakan haruslah segar dan memiliki kandungan minyak alami yang tinggi untuk memberikan rasa gurih yang khas. Tepung ketan, sebagai bahan dasar lainnya, harus dipilih yang berkualitas tinggi untuk menghasilkan tekstur wingko babat yang kenyal dan lembut. Gula, sebagai pemanis utama, juga memiliki peran penting dalam memberikan keseimbangan rasa yang ideal.
Teknik pemanggangan menjadi salah satu kunci untuk mencapai tekstur yang sempurna. Wingko babat harus dipanggang dengan suhu yang tidak terlalu tinggi untuk memastikan kematangannya merata, baik di bagian luar maupun dalam. Panggangan yang sempurna menghasilkan permukaan yang sedikit renyah dengan bagian dalam yang tetap lembut dan kenyal.
Beberapa merek wingko babat terkenal yang bisa Anda coba ketika berkunjung ke Semarang antara lain “Wingko Babat Cap Kereta Api”, “Wingko Babat Cap Dadi”, dan “Wingko Babat Cap Kuda Lumping”. Masing-masing merek menawarkan cita rasa yang khas dengan kelebihan masing-masing. Saat memilih wingko babat, perhatikan segi kesegaran dan teksturnya; wingko babat yang baik memiliki aroma kelapa yang kuat dengan tekstur yang kenyal dan lembut.
Mencicipi wingko babat di kota Semarang menjadi pengalaman kuliner yang sebaiknya tidak dilewatkan. Kue tradisional ini tidak hanya menghadirkan cita rasa yang lezat, tetapi juga membawa cerita dan sejarah panjang di balik setiap gigitan. Wisata kuliner di Semarang belum lengkap tanpa mencoba wingko babat yang istimewa ini.
Bandeng Presto
Bandeng Presto adalah salah satu kuliner khas Semarang yang terkenal dengan keunikan dan cara penyajiannya. Hidangan ini menggunakan ikan bandeng yang dimasak menggunakan teknik presto, yakni memasak dalam tekanan tinggi, sehingga membuat durinya menjadi lunak dan bisa dikonsumsi sekaligus. Proses pembuatan bandeng presto dimulai dengan pemilihan ikan bandeng yang segar dan berkualitas tinggi. Biasanya, ikan ini dibersihkan terlebih dahulu sebelum direndam dalam bumbu rempah yang khas untuk menambah cita rasa.
Setelah proses perendaman, ikan bandeng dimasak dalam panci khusus presto selama beberapa jam. Teknik presto ini tidak hanya membuat duri ikan menjadi lunak tetapi juga menghilangkan bau amis yang seringkali ditemukan pada ikan bandeng. Akibatnya, bandeng presto menjadi sangat mudah dinikmati dan disukai oleh banyak orang, menjadikannya makanan khas Semarang yang cukup populer sebagai oleh-oleh.
Penyajian bandeng presto juga cukup fleksibel. Secara tradisional, ikan ini bisa disajikan dengan nasi hangat dan sambal pedas, atau dijadikan lauk untuk pelengkap makanan sehari-hari. Beberapa orang bahkan mengolahnya lebih lanjut menjadi berbagai hidangan seperti bandeng presto goreng atau bandeng presto rica-rica, menambah variasi kuliner bagi pecinta makanan khas Semarang.
Terdapat berbagai tempat di Semarang yang terkenal menjual bandeng presto terbaik. Beberapa di antaranya adalah Restoran Bandeng Juwana Elrina dan Bandeng Presto Djoe, yang telah lama dikenal oleh masyarakat lokal maupun wisatawan. Dengan rasa yang gurih dan tekstur ikan yang lembut, tak heran bila bandeng presto selalu menjadi pilihan utama sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang setelah berwisata di Semarang.
(Red)