LP Ma’arif NU Kabupaten Pekalongan Gelar Diskusi Publik

Investigasi Indonesia

Pekalongan, Jawa Tengah – Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Kabupaten Pekalongan sukses menggelar diskusi publik bertema “Kebijakan Pendidikan di Kabupaten Pekalongan” pada Selasa, 10 Desember 2024. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) LP Ma’arif NU Kabupaten Pekalongan, yang bertempat di Aula Gedung PCNU Kabupaten Pekalongan, Jalan Karangdowo Nomor 9, Kedungwuni.

Narasumber dan Peserta

Diskusi publik ini menghadirkan narasumber berkompeten, yaitu:

Bacaan Lainnya
  1. Dr. H. Ahmad Farid, M.S.I., Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan.
  2. Didin Nasrudin, S.H., M.Si., Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan.
  3. Fakhruddin Karmani, M.S.I., Ketua LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah.

Acara dipandu oleh Sekretaris LP Ma’arif NU Kabupaten Pekalongan, Ari Arfiyanto, S.Si., M.AP., dan dihadiri oleh pengurus LP Ma’arif NU Kabupaten Pekalongan, pengurus MWCNU, serta para kepala satuan pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif NU.

Pemaparan Narasumber

Dr. H. Ahmad Farid, M.S.I.

Dr. Ahmad Farid menekankan pentingnya membangun generasi bangsa yang cerdas dan bermoral.

“Indonesia membutuhkan generasi cerdas yang berakhlak. Kecerdasan tanpa moralitas hanya akan melahirkan individu destruktif,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan upaya Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas madrasah, seperti penerapan manajemen modern, peningkatan kualitas pendidik, dan pembelajaran berbasis keteladanan.

Didin Nasrudin, S.H., M.Si.

Didin memaparkan fokus pemerintah pada peningkatan layanan pendidikan di empat jenjang: PAUD, SD, SMP, dan pendidikan kesetaraan.

“Kami memastikan kualitas pendidikan melalui delapan standar nasional pendidikan,” ujarnya.

Namun, ia juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi, yakni sekitar 20% sekolah negeri di Kabupaten Pekalongan masih mengalami kerusakan sedang hingga berat.

Fakhruddin Karmani, M.S.I.

Fakhruddin menyoroti pentingnya penguatan akidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) sebagai inti dari kurikulum LP Ma’arif NU.

“Kurikulum Aswaja adalah kewajiban di semua satuan pendidikan Ma’arif,” katanya.

Ia juga memaparkan program unggulan LP Ma’arif NU, seperti Edu Fair 2025 dengan peluang beasiswa ke Tiongkok dan Job Fair untuk seleksi magang ke Jepang.

Antusiasme Peserta dan Harapan Masa Depan

Diskusi publik ini berlangsung dinamis, dengan peserta yang antusias menyampaikan masukan untuk peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Pekalongan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *