Pekalongan, Jawa Tengah – Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kecamatan Kajen mengadakan pelatihan water rescue dan renang dasar di Kolam Renang Kulu Asri, Desa Kulu, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, pada Minggu (10/11/2024). Kegiatan ini bertujuan memperkuat kemampuan relawan dan masyarakat dalam menghadapi risiko bencana yang melibatkan air, seperti banjir dan evakuasi korban tenggelam.
Ketua LPBINU Kajen, Darji Rumangsa, menjelaskan bahwa pelatihan ini diadakan sebagai bentuk respons dan antisipasi atas meningkatnya risiko bencana banjir dan darurat air di wilayah Kabupaten Pekalongan. “Pelatihan water rescue ini sangat penting, terutama bagi daerah yang rentan terhadap bencana banjir. Kami ingin membekali relawan NU agar lebih siap, tanggap, dan terampil dalam menghadapi keadaan darurat di air,” ujarnya.
Pelatihan yang dimulai pukul 08.00 pagi ini mencakup teknik dasar penyelamatan di air dan renang dasar untuk pemula. Materi pelatihan disampaikan oleh instruktur berpengalaman, dengan fokus pada teknik keselamatan diri saat berada di air serta metode penyelamatan bagi korban tenggelam. Para peserta juga diajarkan cara memanfaatkan peralatan penyelamatan sederhana, seperti pelampung dan tali, dalam berbagai situasi darurat.
“Dalam keadaan darurat air, teknik dan ketenangan adalah kunci utama penyelamatan. Kami berharap peserta bisa menguasai dasar-dasar ini dan siap membantu di lapangan,” kata Dwiyanto Arjun Wibowo, Sekretaris LPBINU Kajen.