Semarang, Jawa Tengah – Massa dari Persaudaraan Lintas Iman (Pelita) menggelar aksi tabur bunga di halaman Polda Jawa Tengah (Jateng) Kamis, (22/8/2024).
Aksi ini digelar untuk memperingati dua tahun kematian tragis Paulus Iwan Boedi Prasetijo, seorang ASN Semarang yang menjadi korban mutilasi.
Para peserta berharap agar kasus yang hingga kini masih belum terungkap ini segera menemukan titik terang.
Sekelompok peserta aksi datang ke Mapolda Jateng dengan membawa spanduk bertuliskan “Peringatan 2 Tahun Meninggalnya Iwan Boedi”.
Mereka juga menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan keadilan yang terpenjara, sebagai bentuk kritik terhadap lambannya penanganan kasus ini.
Setelah aksi teatrikal, massa menaburkan bunga di atas replika makam yang dibuat dari kardus, dengan nisan bertuliskan “RIP Keadilan”.
Salah satu peserta aksi juga membawa foto Iwan Boedi yang dihadapkan langsung ke arah gedung Mapolda Jateng, sebagai simbol protes terhadap aparat penegak hukum.
“Aksi ini adalah kampanye untuk mengingatkan bahwa masih ada PR besar yang belum selesai di Polda maupun Polrestabes Semarang. Polri secara umum punya tanggung jawab besar.
Kami berharap Kapolda yang baru dapat segera mengungkap kasus ini,” ujar Yunantyo Adi Setyawan, kuasa hukum keluarga korban, yang turut hadir dalam aksi tersebut.
Yunantyo mengungkapkan bahwa kasus mutilasi Iwan Boedi telah menarik perhatian banyak pihak.