Artikel – Traffic Attitude Record (TAR) merupakan sistem pencatatan dan pemantauan perilaku pengemudi yang dikembangkan oleh Korlantas Polri. Tujuannya adalah untuk mencatat sejarah pelanggaran lalu lintas individu dan mendukung penegakan hukum di bidang lalu lintas. Berikut beberapa poin penting mengenai TAR:
- Pencatatan Pelanggaran: Sistem ini merekam berbagai pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengemudi, seperti melanggar rambu lalu lintas atau berkendara dengan kecepatan tinggi.
- Evaluasi Perilaku Berkendara: TAR membantu menilai rekam jejak pengemudi, apakah memiliki perilaku baik atau buruk di jalan.
- Dampak pada SIM: Catatan buruk di TAR bisa mempengaruhi perpanjangan SIM. Jika pengemudi sering melanggar, SIM mereka dapat dicabut atau dikenakan sanksi.
- Dukungan Penegakan Hukum: Data dari TAR membantu penegak hukum dalam proses investigasi atau evaluasi rekam jejak pengendara.
Kapolri berharap sistem ini akan meningkatkan disiplin berlalu lintas, mengingat catatan pelanggaran langsung mempengaruhi hak berkendara pengemudi. Sistem ini juga akan diintegrasikan dalam inovasi digital, seperti aplikasi SIM online, sehingga masyarakat dapat mengaksesnya dengan lebih mudah. TAR memungkinkan masyarakat memantau rekam jejak mereka dan mendorong perilaku lebih bertanggung jawab di jalan.
Dengan TAR, data pelanggaran berkendara akan dicatat dan menjadi bagian dari profil pengendara. Pemeriksaan TAR kemungkinan bisa dilakukan melalui aplikasi yang sudah terintegrasi dengan layanan Polri atau sistem lain yang memantau perilaku lalu lintas, seperti aplikasi SIM online atau e-Tilang.