Ia menambahkan bahwa mural ini menggambarkan perjalanan pemerintahan Jokowi dan bisa menjadi pengingat akan kontribusi beliau selama 10 tahun terakhir.
Salah satu penggagas mural, Zidan Khadafi, menjelaskan bahwa karya ini bertujuan memotret visi dan aksi Jokowi yang dapat dilihat secara langsung oleh masyarakat.
“Kami memilih lokasi ini karena Jalan Slamet Riyadi adalah pusat berkumpulnya anak muda dan jalur strategis di Solo,” kata Zidan.
Zidan juga berharap bahwa Jokowi akan sempat melihat mural ini saat kembali ke Solo, kota asalnya, setelah masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober 2024.
“Semoga beliau bisa melihat karya ini ketika pulang dari Jakarta,” tambahnya.
Mural ini memiliki panjang 10 meter dengan tinggi 2,5 meter, menggambarkan berbagai pencapaian monumental seperti pembangunan jalan tol, kereta cepat, smelter, dan keberhasilan Indonesia dalam mengakuisisi saham Freeport.
Zidan menekankan bahwa mural ini merupakan bentuk kolaborasi yang menyuarakan semangat dan apresiasi terhadap pembangunan bangsa selama dua periode kepemimpinan Jokowi.
Selain itu, mural ini juga menjadi wadah bagi kreativitas dan partisipasi anak muda dalam memotret perjalanan bangsa, memberikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan rasa bangga terhadap pencapaian Indonesia.
(M. Efendi)