Densus 88 Tangkap 7 Provokator Ancaman Bom Terhadap Paus Fransiskus, Salah Satunya dari Bangka Tengah Babel

Abah Sofyan

“Saya akan bom Paus… saya teroris… hati-hati saja… tunggu kabar yeee,” tulis HS.

Kombes Aswin menegaskan bahwa para pelaku akan diproses sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Operasi ini merupakan langkah cepat aparat dalam menangani ancaman yang mengganggu keamanan negara dan ketertiban umum selama kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.

Dengan keberhasilan penangkapan ini, pihak berwenang berharap dapat memberikan pesan tegas bahwa segala bentuk ancaman kekerasan, terutama yang dilakukan melalui media sosial, akan ditindak secara hukum.

Berikut keterlibatan tujuh pelaku:

Bacaan Lainnya
  • HFP ditangkap di Bogor, Jawa Barat, keterlibatan: Menyerukan untuk mendokumentasikan dan mempelajari protokol keamanan Masjid Istiqlal menjelang kunjungan Paus ke Jakarta serta berencana mengirimkan orang untuk mengecek protokol keamanan Masjid Istiqlal.
  • LB ditangkap di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, keterlibatan: Mengunggah narasi provokasi dengan gambar bom di kolom komentar salah satu akun media sosial Instagram yang memberitakan kedatangan Paus ke Jakarta.
  • DF ditangkap di Rawalumbu, Bekasi, keterlibatan: Menyampaikan narasi provokasi untuk melakukan serangan terhadap kegiatan kunjungan Paus ke Jakarta.
  • FA ditangkap di Bekasi Timur, Kota Bekasi, keterlibatan: Menyampaikan provokasi di media sosial untuk membakar tempat ibadah (gereja) saat kunjungan Paus ke Jakarta.
  • HS ditangkap di Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, keterlibatan: Menyerukan narasi provokasi di kolom komentar akun YouTube Komsos Konferensi Wali Gereja Indonesia.
  • ER ditangkap di Kabupaten Cibitung, Bekasi, keterlibatan: Menggunakan akun Abu Mustaqim untuk mengomentari Facebook dengan kalimat provokasi, “…BBBOOOMMM…!!!” sebagai tanggapan atas khutbah Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal. ER berbaiat kepada ISIS pada 2014 dan memiliki keinginan untuk hijrah.
  • RS ditangkap di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, keterlibatan: Melakukan provokasi di media sosial TikTok pada 5 September 2024 pukul 16.12 WIB dengan ancaman penembakan terhadap Paus Fransiskus, “Gw dah di istana mau nembak si Paus.”

(Ahmad)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gravatar profile
  • Rating