Lebih lanjut, Dandim menegaskan bahwa Dapur Sehat harus dibangun dengan standar yang ketat untuk memastikan kebersihan dan kualitasnya. “Pembangunan dapur ini harus benar-benar steril. Kami berharap perencanaan dan persiapannya matang, baik dalam hal pembangunan dapur, suplai bahan baku makanan, serta pengurusan izin dan uji laboratorium kesehatan,” tambahnya.
Dandim juga menekankan pentingnya dampak jangka panjang dari program ini, tidak hanya dalam hal peningkatan gizi pelajar, tetapi juga dalam penguatan perekonomian daerah. “Bahan baku makanan sehat akan dibeli dari masyarakat setempat, sehingga program ini diharapkan juga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal,” ungkapnya.
“Kami siap bekerja sama dengan Kemhan RI untuk mengawal dan mengawasi pembangunan ini, demi mewujudkan generasi muda yang sehat dan cerdas, sebagai bagian dari upaya mewujudkan ‘Generasi Emas Indonesia’,” tutup Dandim.
(ARK/Red)