Pekalongan, Jawa Tengah – Polres Pekalongan – Polda Jawa Tengah – Gugus Tugas Polri resmi diluncurkan sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan di Indonesia, sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Peluncuran Gugus Tugas ini dilakukan secara virtual pada Rabu (20/11), serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Polres Pekalongan, yang berlokasi di Polsek Kajen, Kabupaten Pekalongan.
Hadir dalam acara tersebut, di antaranya:
– Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso Widamanto, S.I.K.
– Forkopimda Kabupaten Pekalongan
– Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Pekalongan
– Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pekalongan
– Wakil Ketua DPRD Komisi II Kabupaten Pekalongan
– PJU dan Perwira Polres Pekalongan
– Kapolsek jajaran Polres Pekalongan
– Forkompimcam Kecamatan Kajen
– Tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat.
Komitmen Polri Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Dalam kesempatan ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa peluncuran Gugus Tugas Polri bertujuan untuk mempercepat langkah Indonesia dalam mewujudkan swasembada pangan, energi, dan air sebagai fondasi kemandirian negara.
“Peluncuran Gugus Tugas ini adalah bentuk komitmen Polri dalam mendukung kebijakan Presiden Prabowo terkait ketahanan pangan. Program ini akan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada, termasuk melalui pemanfaatan lahan tidur dan mendorong masyarakat untuk mengelola pekarangan produktif,” ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Empat Poin Utama Program Ketahanan Pangan
Ketua Gugus Tugas Polri, Irwasum Mabes Polri Irjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M, menjelaskan bahwa program ketahanan pangan ini mengacu pada Asta Cita Presiden Prabowo, dengan fokus pada empat poin utama:
1. Ketahanan pangan bergizi dengan konsep pangan lestari.
2. Pemanfaatan lahan tidur untuk produksi pangan.
3. Pengawasan digital secara profesional untuk memastikan keberlanjutan ketahanan pangan.
4. Perekrutan personel Polri dengan kompetensi di bidang peternakan, perikanan, gizi, dan kesehatan masyarakat.
Dedi menekankan bahwa ketahanan pangan ini merupakan bentuk gotong royong antara Polri dan seluruh stakeholders untuk mencapai kemandirian pangan nasional.