Pada Jumat dini hari sekitar pukul 00.00 WIB, Adhi nekat memanjat pagar dan naik ke balkon kamar korban yang berada di lantai dua.
Dengan pisau sangkur yang dibelinya secara online, ia mengetuk pintu kamar korban.
Setelah korban membuka pintu, Adhi langsung menyerangnya.
“Saya tusuk perutnya 15 kali,” katanya.
Korban meninggal dengan luka tusukan yang menembus organ dalam.
Setelah melakukan aksinya, Adhi melarikan diri.
Korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.
Tim gabungan dari Jatanras Polda Jateng, Jatanras Polrestabes Semarang, dan Resmob Polrestabes Semarang bergerak cepat melakukan penyelidikan.
Pelaku akhirnya ditangkap di rumah kakaknya di Banyumanik, Semarang, pada Selasa (22/10/2024) pukul 04.00 WIB.
“Sempat kabur ke Jakarta, tapi saya ditangkap di rumah kakak di Banyumanik,” ungkap Adhi.
Kasus ini menambah panjang daftar tindak kriminal kekerasan dalam hubungan personal.
Penegak hukum menegaskan akan menindak tegas setiap bentuk kekerasan yang dilakukan dengan perencanaan.
(M. Efendi)