Personel gabungan yang diterjunkan sejak Rabu, 22 Januari 2025, langsung bergabung dengan tim penyelamat di lokasi. Fokus utama mereka meliputi:
- Evakuasi Korban: Menyelamatkan warga yang terdampak langsung bencana.
- Distribusi Bantuan Logistik: Mengirimkan kebutuhan pokok untuk para pengungsi.
- Pembersihan Material Longsor: Membuka akses jalan yang tertutup longsor agar distribusi bantuan dapat berjalan lancar.
“Kami siap memberikan bantuan sesuai kebutuhan, baik berupa tenaga, peralatan, maupun logistik. Prinsipnya, apa pun yang bisa kami bantu, pasti akan kami lakukan,” tegas Mas Aaf.
Harapan untuk Masa Depan
Dalam penutup pernyataannya, Wali Kota Pekalongan berharap bencana ini menjadi yang terakhir di wilayah Jawa Tengah maupun Indonesia secara keseluruhan.
“Semoga semua pihak yang terdampak diberikan ketabahan, dan kita bersama dapat belajar untuk semakin sigap menghadapi bencana di masa mendatang,” pungkasnya.
Bantuan dari Pemkot Pekalongan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak dan mempercepat proses pemulihan pascabencana di Petungkriyono.
(Hatose)