Pekalongan, Jawa Tengah – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) memastikan stok bahan pangan di Kota Pekalongan tetap memadai menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Dengan kepastian tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan panic buying atau pembelian secara berlebihan.
Imbauan dari Pemkot Pekalongan
Kepala Bidang Perdagangan Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Fitria Yuliani Kartika, menyampaikan bahwa fenomena panic buying sering terjadi menjelang hari raya besar karena kekhawatiran masyarakat akan kekurangan stok pangan.
“Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan berbelanja secukupnya. Stok bahan pangan di Kota Pekalongan aman hingga Nataru,” ungkap Fitria saat dikonfirmasi, Kamis (12/12/2024).
Pemantauan dan Pengawasan Pasar
Dindagkop-UKM bersama tim gabungan dari berbagai instansi telah melakukan pemantauan harga, ketersediaan bahan pangan, serta pengawasan barang di pasar tradisional, toko kelontong, hingga toko modern di Kota Pekalongan. Pemantauan ini dilaksanakan pada 25 November hingga 2 Desember 2024 sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok.
“Kami memantau harga, jumlah pasokan, asal pasokan, serta kondisi barang seperti kemasan, masa berlaku, dan izin edar. Ini dilakukan untuk memastikan perlindungan konsumen serta mencegah kelangkaan bahan pokok,” tambah Fitria.
Kondisi Harga dan Stok Bahan Pokok
Hasil pengawasan menunjukkan harga bahan pokok relatif stabil, meski beberapa komoditas mengalami kenaikan dan penurunan.
Komoditas dengan Kenaikan Harga:
- Beras premium: dari Rp16.000 menjadi Rp16.469 (naik 3%).
- Cabai merah keriting: dari Rp18.625 menjadi Rp21.250 (naik 14%).
- Cabai merah besar: dari Rp17.563 menjadi Rp19.563.
- Bawang merah: dari Rp27.063 menjadi Rp31.375.
- Minyak goreng curah: dari Rp16.200 menjadi Rp16.763 (naik 3%).
- Daging ayam ras: dari Rp37.875 menjadi Rp39.500/kg.
- Tomat: dari Rp8.000 menjadi Rp15.500.
Komoditas dengan Penurunan Harga:
- Beras medium: dari Rp14.000 menjadi Rp13.500/kg.
- Cabai rawit hijau: dari Rp22.875 menjadi Rp17.063.
- Gula pasir curah: dari Rp16.906 menjadi Rp16.500.
Harapan untuk Masyarakat dan Pedagang
Fitria berharap masyarakat bijak dalam berbelanja dan menghindari pembelian berlebihan yang dapat memicu kelangkaan barang. Selain itu, ia juga mengingatkan para pedagang untuk tidak menaikkan harga secara signifikan selama periode menjelang Nataru.
“Alhamdulillah, stok bahan pokok di Kota Pekalongan cukup memadai. Tidak ada barang kebutuhan pokok yang langka. Kami harap pedagang tidak menaikkan harga secara tidak wajar, agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan tanpa terbebani,”tutupnya.
(Hatose)