Ia menambahkan bahwa tasyakuran ini bukan hanya sekadar peringatan seremonial, tetapi juga merupakan momentum refleksi bagi generasi penerus untuk melanjutkan perjuangan pahlawan dalam bentuk yang relevan di masa kini.
“Kita tidak lagi dihadapkan pada perang fisik melawan penjajah, tetapi kita harus terus berjuang untuk memajukan negeri ini, menghadapi tantangan global, dan membangun bangsa yang lebih baik, adil, serta sejahtera,” tegasnya.
Sekda Nur Pri menekankan pentingnya rasa syukur yang diwujudkan melalui tindakan nyata. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berkomitmen mengisi kemerdekaan dengan pembangunan positif, menjaga persatuan, dan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat, khususnya di Kota Pekalongan.
“Nilai-nilai perjuangan seperti keberanian, kebersamaan, persatuan, dan gotong royong harus tetap hidup di tengah masyarakat. Mari kita jaga dan kembangkan nilai-nilai ini sebagai pedoman hidup kita dalam berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.
(Hatose)