Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, Susanto. Menurutnya, kerjasama dengan Pemkab Tangerang ini bukan merupakan kerjasama yang pertama tetapi sudah yang kesekian kalinya untuk membangun kawasan bebas dari kawasan kumuh dan miskin di wilayah utara khususnya Mauk. Program ini tidak hanya tentang membangun rumah, tetapi juga membangun komunitas yang tangguh dan berkelanjutan.
“Habitat Indonesia percaya bahwa dengan kolaborasi yang kuat dan pengetahuan yang tepat, kita dapat memberdayakan masyarakat untuk berubah dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” ungkap Susanto.
Dia menjelaskan program revitalisasi tersebut untuk memastikan keamanan tinggal bagi warga yang selama ini tinggal di pemukiman informal melalui akses pembiayaan kepemilikan tanah. Pembangunan rumah layak huni dan infrastruktur dasar nantinya akan memenuhi akses kebutuhan tempat tinggal yang lebih sehat, ketersediaan air bersih dan sanitasi yang lebih baik serta kemudahan akses layanan dasar lainnya.
“Jadi nantinya ada 110 rumah yang akan dibangun oleh Habitat Indonesia di kawasan Tanjung Anom ini. Ini merupakan yang terbesar yang pernah dilakukan habitat bekerjasama dengan Kabupaten Tangerang,” jelasnya.
(Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Tangerang)
(M. Aqil Bahri, S.H)