Pekalongan, Jawa Tengah – Pelaksana Tugas (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyoroti isu ketahanan pangan dalam kunjungannya ke Kabupaten Pekalongan pada Kamis (03/10/2024). Ia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap target perluasan area tanam yang belum tercapai.
“Jawa Tengah, sebagai lumbung pangan nasional, menargetkan penambahan luas area tanam sebesar 130.000 hektar. Namun, hingga Oktober, realisasinya baru mencapai 65.000 hektar akibat musim kemarau panjang. Situasi ini diperparah oleh dampak perang Rusia-Ukraina yang memicu krisis pangan global. Kita harus segera meningkatkan produksi beras untuk menjaga stabilitas harga,” tegas Nana Sudjana.
Ia juga menginstruksikan Kepala Dinas Pertanian untuk segera mengambil langkah konkret. “Kepala Dinas Pertanian harus segera menyiapkan lahan produksi beras dan mencari sumber air alternatif guna mengatasi kekurangan irigasi,” tambahnya.
Selain itu, Nana Sudjana menekankan pentingnya memaksimalkan potensi lahan yang ada melalui pemetaan ulang dan pemanfaatan teknologi pertanian. “Masalah pertanian harus menjadi prioritas utama kita. Kita dituntut untuk memenuhi target penambahan luas area tanam sebesar 85.000 hektar,” ujarnya.
Selain isu ketahanan pangan, Nana Sudjana juga menyoroti pentingnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Pengangguran dan kemiskinan harus menjadi fokus utama. Kita perlu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan produktivitas pertanian guna mengatasi inflasi dan stunting,” paparnya.
