Semarang, Jawa Tengah – Polisi sedang menyelidiki adanya dugaan pemalakan dalam insiden pembacokan yang dilakukan oleh seorang remaja berinisial MCA (14) terhadap seorang pedagang bensin eceran di kawasan Tlogosari, Kota Semarang.
Sejumlah pedagang di lokasi kejadian telah dimintai keterangan terkait insiden yang terjadi pada Jumat (18/10/2024) sekitar pukul 18.30 WIB.
Kapolsek Pedurungan, Kompol Dina Novitasari, menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula ketika MCA dan ayahnya, Chandra, sedang meminta uang kepada seorang pedagang pempek.
Saat terjadi keributan, korban, AT (45), yang merupakan pedagang bensin eceran, datang untuk melerai.
Namun, situasi semakin memanas hingga MCA pulang mengambil parang dan melakukan penganiayaan terhadap AT.
“MCA pulang untuk mengambil senjata tajam, kemudian terjadi pembacokan,” ungkap Dina di Mapolrestabes Semarang pada Senin (21/10/2024).
Lebih lanjut, Dina menerangkan bahwa para pedagang di kawasan tersebut merupakan pedagang liar yang beberapa kali terkena razia.
Mereka juga diduga menyetor uang sebesar Rp 100 ribu per bulan kepada Chandra, yang disebut sebagai ‘uang keamanan’.
Polisi kini sedang memeriksa para pedagang untuk mendalami adanya unsur pemerasan.
“Para pedagang ini liar, dan pungutannya juga tidak resmi.
Kami masih memeriksa beberapa pedagang terkait dugaan pemalakan, namun belum semuanya hadir,” jelas Dina.