Polri juga akan mendekati berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan, untuk membangun dukungan publik dalam menjaga keamanan. Peningkatan kualitas personel melalui pelatihan dan simulasi situasi darurat juga menjadi fokus utama.
“Sistem pemantauan digital dan analisis data memungkinkan Polri merespons situasi di lapangan dengan cepat. Pemetaan potensi kerawanan pilkada juga dilakukan untuk memastikan operasi keamanan yang efektif,” kata Trunoyudo.
(Arief)
Tinggalkan Balasan