Jakarta – Aktivis hak asasi manusia dan jurnalis senior Indonesia, Wilson Lalengke, dijadwalkan menyampaikan pidato penting di hadapan Komite Keempat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat. Kegiatan ini akan berlangsung antara tanggal 7 hingga 12 Oktober 2025.
Wilson Lalengke akan menyuarakan petisi terkait pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Sahara Maroko, dengan fokus pada kasus eksekusi di luar hukum (extra judicial execution) terhadap masyarakat Syahrawi di kamp pengungsi Tinduf oleh kelompok pemberontak Front Polisario.
Menurut konfirmasi dari Sekretariat Komite Keempat PBB yang diterima pada Rabu, 24 September 2025, Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) ini dijadwalkan hadir di Ruang Konferensi 4 Markas Besar PBB dan akan mendapat giliran pidato antara tanggal 8, 9, atau 10 Oktober 2025 pukul 15.00 waktu setempat.
Sebagai bagian dari prosedur PBB, Wilson diwajibkan mengambil kartu izin sementara di Kantor Pendaftaran Pengunjung PBB pada 8 Oktober pukul 10.00–11.30. Ia juga harus menyerahkan naskah pidato tertulis terlebih dahulu untuk memfasilitasi layanan penerjemahan dan kelancaran penyampaian. Setiap pemohon petisi hanya diberi waktu maksimal tiga menit untuk berbicara.
Tinggalkan Balasan