Serma Puri juga mencatat bahwa saat ini banyak peternak ikan menghadapi kendala akibat tingginya harga pakan pabrikan, sedangkan harga jual ikan cenderung rendah. Hal ini menyebabkan banyak peternak merugi dan berhenti. Berbagai upaya seperti menggunakan pakan alternatif, seperti limbah sayur dan ampas tahu, telah dilakukan, tetapi seringkali mengakibatkan pertumbuhan ikan yang tidak optimal dan waktu panen yang lebih lama, terutama untuk ikan lele.
Lebih lanjut, Serma Puri menyarankan bahwa budidaya ikan gurame saat ini menjadi pilihan yang lebih menguntungkan karena tidak memerlukan alat aerator dan bisa mengurangi biaya pengeluaran. Pakan ikan gurame dapat menggunakan dedaunan atau limbah sayur mentah yang tidak terjual di pasar tradisional.
“Walaupun waktu panen ikan gurame cukup lama, sekitar 9 bulan, dan harga bibit relatif mahal, perhitungan dari biaya pengeluaran dibandingkan dengan pendapatan dari penjualan hasil panen masih menunjukkan keuntungan,” tutupnya.
(Arda 72)
