Sasaran fisik TMMD kali ini mencakup:
- Betonisasi jalan yang menghubungkan Dukuh Gatel – Dukuh Jetis dengan panjang 300 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 0,1 meter.
- Pembuatan talud jalan sepanjang 735 meter yang menghubungkan Dukuh Gatel – Dukuh Jetis, dengan dimensi talud 0,3 meter (LA), 0,4 meter (LB), dan tinggi 1,1 meter.
Selain sasaran fisik, TMMD Sengkuyung Tahap IV TA 2024 juga menyasar sasaran non-fisik berupa penyuluhan dari berbagai instansi, seperti penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara oleh Kodim 0726/Sukoharjo, penyuluhan narkoba, hukum, dan kamtibmas oleh Polres Sukoharjo, sosialisasi e-KTP oleh Disdukcapil, serta penyuluhan pertanian, kesehatan, dan stunting oleh dinas terkait.
Upacara pembukaan TMMD kali ini melibatkan lima satuan setingkat kompi (SSK) dari unsur TNI, Polri, Linmas, Satpam, ormas, perangkat desa, karang taruna, dan pelajar. Kegiatan simbolis, seperti penyerahan bibit pohon (300 bibit dari Dinas Lingkungan Hidup Sukoharjo), sarana olahraga, serta kitab suci Alquran, juga turut memeriahkan acara.
Setelah upacara, dilakukan peninjauan lokasi dan peletakan batu pertama secara simbolis di area sasaran betonisasi.
Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi menambahkan bahwa TMMD kali ini mencakup pembangunan talud dan betonisasi jalan, serta berbagai penyuluhan terkait wawasan kebangsaan, stunting, dan kesehatan. “Program TMMD adalah wujud nyata sinergitas TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat. Harapannya, hasil dari program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Letkol Czi Slamet Riyadi.
Plt. Bupati Sukoharjo juga menekankan bahwa filosofi TMMD adalah kerjasama dan sinergitas. “Melalui TMMD, kami berusaha menghubungkan daerah-daerah yang terisolir dengan memperbaiki infrastruktur dasar, seperti jalan, sehingga dapat mendukung perekonomian daerah,” ungkap Agus Santosa.
(ARK/Red)