“TMMD menjadi sarana untuk memperkokoh sinergi antara TNI, Pemerintah Daerah, dan masyarakat dalam memajukan wilayah, menggali serta memanfaatkan potensi lokal, serta mengatasi berbagai persoalan dengan solusi konkret,” tegasnya.
Lebih lanjut, Walikota mengungkapkan bahwa TMMD juga merupakan wahana untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta semangat gotong royong dan keikhlasan berkorban. Melalui kegiatan fisik, terutama dalam pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana di Kota Surakarta, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“Keberhasilan Program TMMD sangat bergantung pada gotong-royong dan kerjasama yang saling mendukung dari semua pihak terlibat, baik TNI, Polri, Pemda, maupun masyarakat. Keharmonisan dan kemanunggalan TNI dengan rakyat adalah salah satu pilar penting dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta merupakan kekuatan yang besar dalam menghadapi berbagai tantangan,” pungkasnya.
narkoba, kamtibmas, KB di Posyandu dan Posbindu, mitigasi bencana banjir dan kebakaran, administrasi kependudukan, serta bantuan sembako sebanyak 266 paket untuk masyarakat kurang mampu di sekitar lokasi TMMD.
“Program TMMD merupakan wujud dari kepedulian TNI-AD, khususnya Kodim 0735/Surakarta, terhadap pemerintah daerah dalam meningkatkan program pembangunan, perekonomian, dan kesejahteraan masyarakat. Melalui TMMD, diharapkan dapat tercipta solidaritas yang kuat antara TNI, Pemerintah, komponen masyarakat, serta kemanunggalan TNI dengan rakyat,” pungkasnya.
(Arda 72)
Tinggalkan Balasan