Joko Budi Santoso dari organisasi Pekat menambahkan, “Kami mendukung Polri yang Presisi dan transparan. Jangan sampai ada tebang pilih. Jika terbukti bersalah, oknum tersebut harus segera dipecat.”
Tuntutan Rekonstruksi dan Pembukaan CCTV
Forum Ormas dan LSM juga meminta bukti-bukti tambahan, seperti rekaman CCTV dari Dinas Perhubungan di lokasi kejadian, untuk memperjelas kronologi. Mereka khawatir ada upaya menggiring opini publik yang menyudutkan korban.
“Jangan sampai polisi membangun narasi seolah ini perang antar geng motor. Faktanya, Gamma adalah anak yatim yang selama ini dikenal berprestasi,” tandas Adhi.
Harapan untuk Penanganan yang Adil
Kasus ini telah memunculkan pertanyaan serius tentang profesionalisme aparat dalam menangani konflik yang melibatkan pelajar. Banyak pihak berharap kepolisian dapat membuktikan komitmennya terhadap keadilan dan transparansi, tanpa diskriminasi atau manipulasi.
(Sakti L)