“Kami menduga framing ini dilakukan oleh pihak yang tidak senang dengan proses Pilkada yang berlangsung damai, aman, dan nyaman,” ujar Kabidhumas.
Kabidhumas juga menegaskan bahwa upaya tersebut tidak akan mempengaruhi hubungan harmonis antara TNI dan Polri di Jawa Tengah, yang selama ini terjalin dengan baik dan solid.
“Kami sangat menyayangkan bahwa video yang hanya menampilkan Kapolda seolah-olah tidak bersedia bersalaman dibesar-besarkan, sementara video yang menunjukkan keakraban keduanya di ruang transit, di mana mereka saling bersalaman dan berpelukan, tidak dieksplorasi atau diviralkan,” tutup Artanto saat memberikan klarifikasi pada Rabu (25/9) petang.
(Red)