Ia menjelaskan bahwa ketahanan pangan merupakan kondisi di mana negara mampu memenuhi kebutuhan pangannya melalui produksi pertanian, peternakan, perikanan, maupun perkebunan. “Perwujudan ketahanan pangan nasional dimulai dari pemenuhan kebutuhan pangan di wilayah terkecil, yaitu pedesaan, sebagai basis kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan,” tambahnya.
Menurut AKBP Doni, suatu wilayah dapat dikatakan berhasil dalam pembangunan ketahanan pangan jika terdapat peningkatan produksi pangan, distribusi pangan yang lancar, serta konsumsi pangan yang aman dan cukup gizi bagi seluruh masyarakat. “Di wilayah kita, sebagian besar kebutuhan pangan menggunakan beras, kecuali di beberapa daerah lain seperti Indonesia bagian timur yang menggunakan bahan pangan pokok non-beras,” jelasnya.
Kapolres juga berharap bahwa tanaman yang ditanam ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Pekalongan.
Adapun jumlah bibit yang ditanam oleh Polres Pekalongan meliputi 25.000 bibit padi, 100 bibit singkong, 100 bibit mangga, 100 bibit kelengkeng, dan 100 bibit rambutan. Selain itu, terdapat 2.000 ekor bibit ikan nila yang ditebar dan 150 kg pakan ternak yang disalurkan kepada masyarakat.
(Hatose)