Biaya Wisuda di SMP Negeri Purwokerto
Tak kalah memprihatinkan, orang tua siswa di beberapa SMP Negeri di Purwokerto, seperti SMP 1 dan SMP 2, mengeluhkan mahalnya biaya wisuda hingga tembus Rp 1 juta per siswa. Ada wali murid yang bahkan harus berutang ke bank plecit demi membayar biaya tersebut.
“Seharusnya cukup perpisahan dengan pentas seni, bukan wisuda mewah yang memberatkan,” ujar orang tua siswa.
Tanggapan Dinas Pendidikan Banyumas
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Selasa, 3 Juni 2025, Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Drs.Joko Wiyono, M.Si menjawab setiap poin dari keluhan yang muncul, antara lain;
- Tidak ada pungutan SPP di SMPN 1 Kedungbanteng.
- Pembelian seragam di koperasi tidak diwajibkan, orang tua bebas membeli sendiri atau menggunakan pakaian dari kakak kelas.
- Semua siswa dapat mengikuti ujian, dan kartu ujian dibagikan secara merata.
- Terkait wisuda SMP 1 Purwokerto, kegiatan disebut sebagai “perpisahan” yang digagas oleh orang tua, dengan biaya sukarela dan subsidi silang bagi yang tidak mampu. Jadi tuduhan biaya Rp 1 juta itu tidak benar. Dan panitia selalu berkomunikasi dengan semua orang tua murid.
Meski begitu, banyak orang tua menyatakan kenyataan di lapangan tidak seindah klarifikasi tersebut. Ada paksaan halus, tekanan psikologis, dan minimnya transparansi penggunaan dana di tingkat sekolah.
Jika Terbukti Melanggar, Berikut Aturan Hukumnya:
Pasal 12 huruf e UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi: “Setiap pegawai negeri atau penyelenggara negara yang dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar atau menerima pembayaran, dapat dipidana.”
Ancaman Pidana: Paling singkat 4 tahun dan maksimal 20 tahun penjara, serta denda minimal Rp 200 juta dan maksimal Rp 1 miliar.
(TIM/Red)
Tinggalkan Balasan