Miris! 3 Anak Yatim Kehilangan Rumah Warisan, Polres Bangka Tengah dan Ombudsman Belum Tanggapi

Abah Sofyan

Ia juga mengatakan bahwa Ombudsman yang seharusnya melindungi hak masyarakat tidak memberikan perkembangan apapun dalam kasus ini. “Mungkin karena kami anak yatim, kami dianggap tidak penting,” ujarnya getir.

Kuasa Hukum: Proses Laporan Tidak Sah

Andi Surya Teja, kuasa hukum Ade dan saudaranya, menjelaskan bahwa ada banyak kejanggalan dalam penanganan kasus ini. Laporan di Polres Bangka Tengah tidak memiliki nomor registrasi dan model laporan yang jelas. “Sudah lebih dari empat bulan sejak laporan dibuat, tapi tidak ada perkembangan. Polisi tidak melakukan penyitaan barang yang dicuri atau menyelidiki pelakunya,” terangnya.

Andi menegaskan bahwa kasus ini seharusnya menjadi prioritas mengingat para korban adalah anak-anak yatim yang sangat membutuhkan keadilan. “Kenapa surat tanah atas nama Jimny tidak disita? Kenapa pelaku yang jelas terlibat tidak dipanggil secara resmi?” tegasnya.

Bacaan Lainnya

Desakan untuk Bertindak Cepat

Andi mendesak Polres Bangka Tengah segera bertindak dan memberikan kejelasan atas kasus ini. Ia juga meminta Ombudsman untuk mengambil langkah tegas dalam menangani keluhan ini. “Anak-anak ini tidak punya apa-apa lagi. Rumah dan harta mereka hilang. Kami berharap aparat hukum dan pemerintah segera bertindak,” ujarnya.

Kehidupan yang Terancam

Tanpa rumah dan harta, Ade Sherly, Reynaldi, dan Claudia kini hidup dari belas kasihan tetangga dan kerabat. Mereka hanya berharap kasus ini segera ditangani sehingga mereka bisa kembali memiliki tempat tinggal dan kehidupan yang layak. “Kami hanya ingin hidup normal seperti dulu. Kami berharap ada yang peduli dan memberi keadilan untuk kami,” kata Sherli dengan harapan yang tersisa.

Kasus ini menggambarkan betapa hak-hak anak yatim yang seharusnya dilindungi justru diabaikan oleh sistem hukum.

Kasat Reskrim Polres Bangka Tengah IPTU Imam Satriawan membenarkan bahwa laporan pengaduan dari Ade Sherly sedang berproses. “Laporan pengaduannya sudah masuk dan sedang ditangani penyidik. Kami akan memberi kabar tentang perkembangannya,” pungkasnya.

Sementara itu, Ombudsman Bangka Belitung masih dalam upaya konfirmasi.

(Ahmad)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gravatar profile
  • Rating