“Semua ini dilakukan untuk menjaga stabilitas kamtibmas, stabilitas politik, hukum, dan keamanan, yang menjadi syarat penting untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi,” lanjut Kapolri.
Ke depan, Jenderal Sigit mengingatkan bahwa masih akan ada aksi dan kegiatan di jalan. Oleh karena itu, ia menitipkan pesan kepada kelompok buruh agar mengedepankan musyawarah dan dialog dalam menyelesaikan masalah, sehingga segala tuntutan bisa disampaikan secara konstruktif demi kebaikan bersama.
Lebih lanjut, Kapolri menekankan pentingnya keseimbangan antara perjuangan aspirasi buruh dan kelangsungan perusahaan tempat mereka bekerja. Perusahaan-perusahaan ini merupakan pendorong ekonomi dan sumber devisa negara.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga suasana yang kondusif, sehingga ruang demokrasi di Indonesia tetap terjaga. “Semua ini bisa berjalan dengan baik apabila kita sama-sama menjaga agar semuanya berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif,” pungkas Kapolri.
(Arief/Red/Humas)
