Investigasi Indonesia
Pekalongan, Jawa Tengah – PCNU Kabupaten Pekalongan melalui lembaga LAZISNU bergerak cepat menyalurkan bantuan bagi korban bencana longsor di Kecamatan Petungkriyono. Bantuan ini ditujukan khusus untuk korban yang sedang menjalani perawatan di RSUD Kajen. Hingga Kamis malam, 23 Januari 2025, tercatat ada delapan korban yang dirawat, yaitu Kusniah, Wasis Efendi, Tarsono, Watmi, Nasirin, Junandar, Musrofin, dan Santi.
Kondisi Korban Memprihatinkan
Ketua NU Peduli PCNU Kabupaten Pekalongan, H. M. Ahsin Hana, menyampaikan bahwa kondisi para korban membutuhkan perhatian khusus.
“Meskipun mereka sudah mendapatkan perawatan medis, situasi mereka masih memprihatinkan. Bahkan, banyak sanak saudara mereka yang tidak bisa menjenguk karena akses jalan terputus akibat longsor,” ujarnya.
Para korban juga menghadapi kendala lain, seperti tidak membawa pakaian ganti maupun uang untuk kebutuhan sehari-hari selama dirawat. Kondisi ini mendorong LAZISNU untuk segera bertindak dengan memberikan bantuan kebutuhan dasar.
Bantuan Kemanusiaan dari LAZISNU
Ketua LAZISNU PCNU Kabupaten Pekalongan, H. Mujahidin, menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan berupa pakaian, makanan, dan sejumlah uang tunai untuk mendukung kebutuhan korban selama masa perawatan.
“Langkah ini adalah bagian dari komitmen LAZISNU untuk selalu hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan. Para korban longsor sangat layak mendapatkan perhatian lebih, dan kami akan terus memantau perkembangan kondisi mereka,” ujar H. Mujahidin.
Dampak Longsor di Petungkriyono
Bencana longsor yang melanda Kecamatan Petungkriyono telah menyebabkan kerugian besar, termasuk terputusnya akses jalan yang menghubungkan wilayah tersebut dengan daerah lain. Hal ini menghambat proses evakuasi korban dan distribusi bantuan, sehingga memerlukan kerja sama dari berbagai pihak untuk mengatasinya.
