“Situasi bisa berubah sewaktu-waktu. Dengan adanya latihan ini, diharapkan personel Polres Pekalongan dapat sigap dan tanggap serta mampu mengamankan markas dari berbagai ancaman yang mungkin terjadi,” ujarnya.
Skenario latihan melibatkan sekelompok orang tidak dikenal (OTK) yang melakukan unjuk rasa di Mapolres Pekalongan. Mereka tidak menerima penangkapan salah satu tim sukses calon pasangan yang mereka dukung oleh Tim Gakkumdu karena kasus black campaign/money politic.
Dalam skenario tersebut, OTK melempari Mapolres Pekalongan dan berusaha menerobos masuk ke markas. Sebagai bentuk kesiapsiagaan terhadap ancaman dan serangan, Polres Pekalongan mengaktifkan panggilan luar biasa kepada seluruh anggota untuk melakukan pengamanan menyeluruh terhadap markas Polres Pekalongan.
(Hatose)